Alkisah, adalah dua anak manusia, sepasang kekasih, sebut saja
si Kumbang dan si Mawar. Mereka tinggal di kota Jagokarta, sebuah kota
besar yang tidak terlalu besar. Seperti kebanyakan pasangan lainnya
yang katanya supaya “gaol”, maka mereka main ke Mall. Kebetulan Mall
yang beruntung dikunjungi si Kumbang dan Si Mawar adalah GolekRia Mall.
Pada waktu itu, kira-kira bulan Juni 2011, pertama kali mereka mencoba
sebuah game yang bertitel Pump It Up dikarenakan Si Mawar yang
penasaran dari sejak lama tapi tidak pernah kesampaian untuk
mencobanya, entah karena “gak gaol”, ataupun ketidak’eksis’an. Si Mawar
yang pada awalnya tidak tahu bedanya game tersebut dengan saudara tuanya, Dance Dance Revolution, mencoba kedua game itu. Tetapi ternyata si Pump yang lebih menarik minat mereka. Seperti yang sangat umum terjadi dan hampir selalu terjadi, game
tersebut membuat orang-orang yang telah mencobanya, menjadi ketagihan.
Mereka yang awalnya sangat jarang pergi ke Mall, berevolusi menjadi
anak-gaul-mall, yang setiap kunjungan mereka ke GolekRia Mall, selalu
memainkan game tersebut
Hari demi hari
berlangsung, hari-hari yang tidak sama lagi seperti sebelumnya, karena
telah hadir si Pump diantara mereka yang selalu di jadikan alasan untuk
keluar. Sedikit demi sedikit, semakin meningkat kemampuan bermain
mereka, semakin sering pula mereka datang ke GolekRia Mall yang
mempunyai 3 mesin Pump di 3 Game Center yang berbeda. Semakin sering mereka bermain, semakin sering juga menemui orang-orang lain yang bermain Pump, mulai dari Pumper yang
abal-abal seperti mereka sampai yang sangat jago sekali sehingga
membuat mereka enggan bermain dikarenakan kemampuan yang belum dapat
dibanggakan. Beberapa kali pergi ke tempat yang sama tentu sering
menemui orang yang sama yang lama-kelamaan dapat diingat wajahnya. Si
Kumbang dan Si Mawar malahan sering hanya datang dan melihat Pumper lainnya bermain, dan karena mereka masih enggan untuk menyapa (nanti dikira “sok kenal”) maka mereka tidak tau nama Pumper yang lain. Dan para Pumper-Pumper
lain itu terkadang mempunyai keanehan-keanehan ataupun sesuatu yang
khas dari mereka yang membuat si Kumbang dan Si Mawar memberi julukan
kepada mereka agar lebih memudahkan untuk diingat.
Julukan pertama muncul ketika mereka sering melihat seorang anak laki-laki, Pumper
tentunya, bermain dengan panah-panah terbalik, yang setelah itu mereka
tau dia menggunakan yang namanya UA (Under Attack). Menurut Mawar, anak
itu benar-benar sangat mahir untuk bermain dengan UA dengan level
diatas 16, Double, dan Speed X2. Karena mereka sering
melihat dia bermain tetapi karena masih merasa enggan untuk sekedar
menyapa (kan bingung juga topiknya apa) maka mereka memutuskan untuk
memberi julukan saja, Si UA. Jadi, besok-besok kalau melihat dia, bisa
bilang "Eh, ada Si UA lagi".
Selain si UA, ada juga yang
mendapat julukan Si Tukang Becak, soalnya sewaktu Si Kumbang dan Si
Mawar melihatnya main pada saat itu dia mengenakan celana selutut yang
memperlihatkan sepasang betis yang besar-besar seperti betis tukang
becak. Kecil, lincah, agak item kulitnya, dan berbetis besar yang
kekar. Si Tukang Becak. Nge-Pumpnya? Tidak diragukan lagi.
Kemudian ada Si Kaset Rusak yang kalau nge-Pump sering memainkan lagu dengan menggunakan Rush
120 sehingga membuat lagu-lagu tersebut terdengar tidak normal. Dan
memang, setiap si Kumbang dan si Mawar melihat dia main, pasti seperti
itu dan anehnya, lagu yang dimainkan itu-itu saja, Overblow dan Take Out. Dasar Si Kaset Rusak.
Ada juga Pumper
yang mungkin karena begitu cintanya sama Pump tetapi juga cinta
kuliahnya, selagi menunggu giliran main, dia menggarap tugas kuliah
dengan seriusnya. Beberapa kali Si Kumbang dan Si Mawar memergokinya
mengetik tugas di Laptop, menyebabkannya mendapat julukan Si Garap
Tugas. Tetapi jangan salah, Si Garap Tugas ini benar-benar jago nge-Pump
nya.
Walaupun anda sangat menyukai Pump, tetapi jangan
sampai meluputkan penampilan anda dan tidak memperhatikan pakaian yang
anda kenakan, jangan seperti Si Bolong, yang sewaktu nge-Pump, kepergok
oleh Si Kumbang dan Si Mawar mengenakan celana panjang yang ternyata
bagian bokongnya... bolong.
Ada Si Mas Cantik, Pumper
bergender lelaki, tetapi berwajah cantik dengan rambut yang lumayan
panjang untuk ukuran lelaki. Kalau lagi nge-Pump juga gerakannya agak
kemayu gimana gitu. Terus Si Mbak Pink, seorang Pumper yang berlevel tinggi untuk ukuran perempuan. Dari atas sampai bawah, sampai sepatu Reebok-nya juga, Pink semua.
Si
BBM, yang selalu menyempatkan waktu untuk BBMan, mungkin hampir tidak
bisa lepas dari BB nya, bahkan setelah berada diatas pad mesin Pump
untuk bermain, juga disela-sela permainan, pasti langsung mengutak-atik
BB nya. Sempat-sempatnya.
Freestyle adalah salah satu aliran dalam Pump It Up. Banyak juga Pumper
yang mengarah kesitu. Tetapi, ada yang benar-benar sangat berlebihan,
pandangan secara subjektif Si Kumbang dan Si Mawar. Si Harabay (Harajuku
Lebay) ini salah satunya, dengan gaya yang ke'jepang-jepang'an, beraksi
di atas mesin Pump, katanya sih itu freestyle, tetapi kok agak lebay ya. Inilah Si Harabay.
Lagi,
ada yang dijuluki Si Ninggal, yang setelah memasukkan beberapa kredit
di satu mesin, terus kemudian malah ditinggal pergi, dan ternyata malah
main di mesin Pump yang lain. Kejadian ini tidak hanya sekali terjadi,
beberapa kali Si Kumbang dan Si Mawar melihat dia seperti itu, sehabis
memasukkan kredit, terus di tinggal. Memanglah si Ninggal ini.
Biasanya
kalau untuk orang-orang yang baru belajar nge-Pump, main dengan level
7-9, sangat bangga jika sudah dapat melakukan gerakan memutar seperti
yang terdapat pada lagu Beethoven Virus ataupun Sorceress Elise. Si
Kumbang dan Si Mawar suatu ketika mendapati seseorang yang bermain 3
kredit, hanya memilih lagu-lagu yang ada gerakan muter-muternya. Jadilah
ini Si Muter.
Pernah juga suatu ketika saat Si Kumbang
dan Si Mawar pergi ke kota Selo, mencari mesin Pump disana, ada seorang
lelaki yang bermain, selalu mengibaskan rambutnya yang dibelah pinggir.
Rambut yang sampai menutupi mata begitu memang agak mengganggu
sebenarnya kalau sudah lompat-lompat di mesin Pump. Kebiasaannya
mengibaskan rambut yang dalam semenit bisa sampai 3 kali, membuatnya
mendapat julukan, Si Kibas
Setelah si Kibas, ada juga si
Mas Dobel. Si Kumbang dan Si Mawar, pada waktu itu belum terbiasa dengan
bermain Double karena masih abal-abal, tentunya Double masih sesuatu
yang belum familiar. Melihat seseorang bermain Double hingga
beberapa kali, dan level yang dimainkan juga sangar-sangar pada waktu
itu, membuat Si Kumbang dan Si Mawar menjulukinya si Mas Dobel walaupun
seiring mereka bermain, semakin terbiasa melihat Pumper-Pumper bermain Double.
Tetapi, hingga sekarang, melihat wajah si Mas Dobel (sekarang sih sudah
tau namanya) tetap teringat akan julukannya yang diberikan dahulu.
Tetapi
memang setelah sekian waktu berlalu hingga sekarang, Si Kumbang dan Si
Mawar sudah mulai “eksis” atau meng”eksis”kan diri atau apalah namanya.
Banyak dari Pumper-Pumper yang mereka juluki, bahkan telah
berteman dengan mereka, dan sekarang tidak lagi memanggil mereka dengan
julukan-julukan tersebut. Sebagian dari mereka malah sangat cocok untuk
dijadikan teman, tetapi mengingat julukan-julukan yang diberikan
terdahulu kepada mereka, mempunyai kenangan tersendiri.
Hal
memberi julukan tersebut merupakan suatu kesenangan tersendiri, diluar
dari kesenangan bermain Pump. Kalau membahas seputar bermain Pump
mungkin sudah biasa, itu juga mungkin dialami oleh Pumper
lainnya. Selain memberi julukan, hal-hal lain yang sering dilakukan oleh
si Kumbang dan Si Mawar di Mesin Pump adalah, mencari main gratis. Kok
bisa? Iya bisa aja, itulah gunanya USB Drive, tau kan, yang sering digunakan Pumper ketika main. Biasanya para RCT (sebutan untuk orang yang memasukkan kredit Pump banyak-banyak) yang masih baru atau Newbie,
setelah memasukkan kredit banyak, sering kali lupa mereka sudah
memainkan berapa kredit. Nah, Si Kumbang dan Mawar pernah iseng, datang
mendekat ke mesin Pump, bermodalkan Flashdisk, colokin, terus
duduk, pura-pura seakan mengantri Pump seperti yang lainnya, terus
ditanyain sama mereka tadi masukin berapa kredit. Padahal Kenyataannya,
tidak masukin sama sekali. Ya sekalian aja si Kumbang dan Si Mawar
sambil menahan tawa, asal menjawab 2 kredit gitu, beneran di tinggalin
kreditnya. Main Gratis. Ruginya jadi RCT itu, lupa sama kredit sendiri.
Satu hal lain, hiburan yang didapat dengan menggunakan USB Drive di mesin Pump. Setelah bermain menggunakan USB, kemudian kredit habis dan dilanjut oleh orang lain, tetapi Flashdisk masih tetap terpasang, dan yang main selanjutnya ini Newbie, ataupun orang yang sama sekali belum mengerti membuat Fullmode. Ada kesenangan tersendiri saat membiarkan para Newbie tersebut bermain dengan setting-an yang masih tertinggal di USB yang masih tertancap di mesin, mereka akan kaget sendiri kok tiba-tiba main speed-nya
kencang sekali dan kebingungan sendiri. Si kumbang dan si Mawar ini
malah ketawa-ketawa sendiri di belakang. Selain itu, melihat Newbie yang mencoba mengubah ke Fullmode padahal USB Drive
masih tertancap, dan mereka merasa tidak bisa-bisa dan terus
mellakukannya berulang-ulang, juga merupakan sesuatu hal yang lucu. Si
Kumbang dan Si Mawar ini malah cekikikan sendiri gak jelas berpura-pura
diam dan acuh saja kalau hal itu terjadi.
Selain kesenangan memberikan Julukan dan keisengan dengan USB Drive,
ada satu hal lain yang patut untuk diceritakan. Yang ini dinamakan
dengan KDMP yaitu Kekerasan Di atas Mesin Pump, atau mungkin dalam kasus
ini lebih tepat kalau ditambahkan "ketidaksengajaan". Mungkin hal ini
juga terjadi pada Pumper lainnya, tetapi inilah yang terjadi
sewaktu si Kumbang dan Si Mawar bermain DP (Double Performance), lagu
Tepris. Sangking terlalu bersemangat atau mungkin memang karena lagi
galau atau bagaimana, Si Kumbang menyikut Si Mawar, pas terkena di dekat
mata Si Mawar, ditengah-tengah lagu Tepris. Dikarenakan hal tersebut,
seketika permainan berhenti di tengah jalan. Selain itu, hal yang tidak
jarang terjadi juga, salah seorang menginjak kaki pasangan mainnya,
entah karena salah membaca panah, atau karena kaki yang kepanjangan dan
menyebabkan keluar jalur. Jadi berhati-hatilah memilih pasangan Double Performance anda untuk terhindar dari KDMP.
Itulah
beberapa cerita di Balik Mesin Pump yang dialami oleh 2 orang anak
manusia, diluar dari cerita tentang hal bermain Pump itu sendiri. Tetapi
walaupun begitu, itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pengalaman dengan mesin Pump It Up tersebut jika berbicara mengenai
Pump.
_____________________________________________________________________________
Nb: semua kejadian yang diceritakan diatas adalah yang sebenarnya terjadi (based on true story), nama, nama kota dan tempat memang sengaja disamarkan untuk kebutuhan dramatisasi yang mungkin sebenarnya tidak terlalu penting. ^^’ (no offence)
No comments:
Post a Comment